Selasa, 31 Januari 2012

SISTEM BERKAS

KONSEP DASAR SISTEM BERKAS
 
Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi.

Terdapat dua bagian penting dalam sistem berkas, yaitu:
-        Kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data
-        Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh berkas dalam sistem.

Sistem Berkas

Sebuah sistem berkas sangat membantu para programmer untuk memungkinkan mereka mengakses berkas, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan.  Sistem berkas ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer.

Tugas dari Sistem Berkas

-        Memelihara direktori dari identifikasi berkas dan lokasi informasi.
-        Menentukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpanan sekunder.
-        Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder, dan sebaliknya.
-        Menyiapkan berkas penggunaan input atau output.
-        Mengatur berkas bila penggunaan input atau output telah selesai.

BERKAS DAN AKSES
Sistem penyimpanan, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpanan eksternal.  Pada berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.
  
Berkas
-        Kumpulan dari record-record yang saling berhubungan.
-        Kumpulan dari statement-statement yang saling berhubungan
-        Kumpulan informasi terkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder.

 KLASIFIKASI DATA

·     Kelompok Data Tetap

    Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama.
Contoh: Data Pribadi Mahasiswa, Data Mata Kuliah.

·        Kelompok Data Tidak Tetap

     Kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan.

Contoh: Data Rencana Studi Mahasiswa.

·        Kelompok Data yang bertambah menurut kurun waktu

          Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tidak tetap.

 Contoh: Data Transkrip, Master Nilai.

KLASIFIKASI BERKAS

·     Master File (Berkas Induk)
File yang berisi data yang relatif tetap
 Contoh:

Contoh:Gambar 1. Contoh Master File
Ada 2 jenis Master File 
1.   Reference Master File
File yang berisi record yang tidak berubah / jarang berubah
Contoh:
     File pelanggan yang berisi field:
     nomor rekening, nama dan alamat

2.   Dynamic Master File
File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi.
Contoh:
-         File stock barang
-         File pemesanan tempat duduk

·        Transaction File  (Berkas Transaksi)
File yang berisi record-record yang akan memperbaharui atau meng-update record-record yang ada pada master file.
Meng-update dapat berupa: penambahan record, penghapusan dan perbaikan record.

·        Report File (Berkas Laporan)
     File yang berisi data yang dibuat untuk laporan atau keperluan user.
     File tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan
     di layar.

·        Work File (Berkas Kerja)
Merupakan file sementara dalam sistem.  Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain.  Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.

·        Program File (Berkas Program)
File yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain atau pada memori utama.
Instruksi-instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC, dll), bahasa assembler dan bahasa mesin.

·        Text File (Berkas Teks)
File yang berisi input data alphanumerik dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program.  Text file hanya dapat diproses dengan text editor.

·        Dump File (Berkas Tampung)
File yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.

·        Library File (Berkas Pustaka)
File yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.

·        History File (Berkas Sejarah)
File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file.  File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
Contoh:
Pada gambar 2 menunjukkan system flow diagram dari sistem penggajian sementara untuk menghasilkan paycheck berdasarkan timecards dan payroll information.



Gambar 2. System Flow Diagram

Tabel 1 menunjukkan klasifikasi file dari system flow diagram

Tabel 1. Klasifikasi File dan Fungsi



MODEL AKSES BERKAS

Ada 3 model akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu:

1.   Input File
File yang hanya dapat dibaca dengan program.

Contoh:
-              Transaction file merupakan input file untuk meng-update program.
-     Program file dari source code merupakan input file untuk program compiler.

2.   Output File
File yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan program.

Contoh:
-     Report file merupakan output dari program yang meng-update master file.
-     Program file yang berupa object code merupakan output file dari program compiler.

3.   Input/Output File
File yang dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program.

Contoh:
-              Master File
-              Work File dengan sort program

Tabel 2 menunjukkan model akses file dari sistem flow diagram

Tabel 2. Model Akses File


Note: Sebuah file mempunyai lebih dari satu fungsi, jika digunakan oleh
          lebih dari satu program.

ORGANISASI BERKAS
Suatu teknik/cara yang digunakan untuk menyatakan/menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas.

Ada 4 teknik dasar organisasi berkas, yaitu:
1.     Sequential File
2.     Relative File
3.     Index Sequential File
4.     Multi-Key File

Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu:

·        Direct Access
Suatu cara pengaksesan record yang langsung tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Contoh: Magnetic Disk, CD

·        Sequential Access
Suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record didepannya.
Contoh: Magnetic Tape, Punch Card

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi berkas, yaitu:
-            Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan.
-            Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
-            Respon time yang diperlukan

OPERASI BERKAS

Cara memilih organisasi berkas tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu:

1.   Model penggunaannya ada 2 cara, yaitu:

-     Batch Processing
     Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.

-      Interactive Processing
              Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record
              demi record.

2.   Menurut model operasi file ada 4 cara, yaitu:

· Creation
Membuat struktur file lebih terdahulu, lalu menentukan banyak record baru kemudian record-record tersebut dimuat kedalam file tersebut atau membuat file dengan cara merekam record demi record.

· Update
   Untuk menjaga agar file tetap up to date
-        Insert / Add
-        Modification
-        Deletion

· Retrieval
            Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan
            informasi.         

-        Inquiry
      Volume data rendah, model proses interactive

-        Report Generation
      Volume data tinggi, model proses batch
         
           File retrieval dibagi menjadi 2, yaitu:

1.   Comprehensive Retrieval
                 Mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file.
                 Contoh:
                               Display all
                               List nama, alamat

            2. Selective Retrieval
                 Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu
                 Contoh:
                              List for Gaji = 1000000
                              List NPM,Nama,Alamat for angkatan = 99

          · Maintenance
            Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki
            penampilan program dalam mengakses file tersebut.

-     Restructuring: perubahan struktur file

                   Contoh:

                                 Panjang field diubah

                                   Penambahan field baru
                                   Panjang record diubah
-     Reorganization: perubahan organisasi file dari organisasi
    yang satu, menjadi organisasi file yang lain.          
   
    Contoh:
organisasi sequential file menjadi indexed sequential
                   organisasi direct file menjadi sequential file
Secara umum dapat disimpulkan, bahwa:

-        Master file dan program file, kita dapat melakukan created, updated, retrieved from dan maintained.
-        Workfile,  kita dapat melakukan created, updated dan retrieved from, tetapi tidak dapat kita maintained.
-        Report file umumnya tidak di updated, retrieved from atau maintained.
-        Transaction file, umumnya hanya dapat di create dan digunakan untuk sekali proses.
                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar