Sistem berkas merupakan
mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun
program yang berada dalam sistem operasi.
Terdapat dua bagian
penting dalam sistem berkas, yaitu:
-
Kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data
-
Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan
informasi mengenai seluruh berkas dalam sistem.
Sistem Berkas
Sebuah sistem berkas sangat membantu para programmer untuk memungkinkan mereka
mengakses berkas,
tanpa memperhatikan detail dari
karakteristik dan waktu penyimpanan.
Sistem berkas
ini juga yang mengatur direktori, device
access dan buffer.
Tugas dari Sistem Berkas
-
Memelihara
direktori dari identifikasi berkas dan lokasi informasi.
-
Menentukan
jalan (pathway) bagi aliran data
antara main memory dan alat
penyimpanan sekunder.
-
Mengkoordinasi
komunikasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder, dan sebaliknya.
-
Menyiapkan
berkas penggunaan input atau output.
-
Mengatur
berkas bila penggunaan input atau output telah selesai.
BERKAS DAN AKSES
Sistem penyimpanan,
pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpanan eksternal.
Pada berkas
dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.
Berkas
-
Kumpulan
dari record-record yang saling berhubungan.
-
Kumpulan
dari statement-statement yang saling berhubungan
-
Kumpulan
informasi terkait
yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder.
KLASIFIKASI
DATA
· Kelompok Data Tetap
Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam
kurun waktu yang lama.
Contoh: Data Pribadi Mahasiswa, Data Mata Kuliah.
· Kelompok Data Tidak Tetap
Kelompok data yang secara rutin mengalami
perubahan.
Contoh: Data Rencana Studi Mahasiswa.
· Kelompok Data yang bertambah menurut kurun waktu
Kelompok
data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tidak
tetap.
Contoh: Data Transkrip, Master Nilai.
KLASIFIKASI
BERKAS
· Master File (Berkas Induk)
File yang berisi data
yang relatif tetap
Contoh:
Contoh:Gambar 1. Contoh Master File
Ada 2 jenis Master File
1. Reference Master File
File yang berisi
record yang tidak berubah / jarang berubah
Contoh:
File pelanggan yang berisi field:
nomor rekening, nama dan alamat
2. Dynamic Master File
File yang berisi
record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan
suatu peristiwa transaksi.
Contoh:
-
File
stock barang
-
File
pemesanan tempat duduk
·
Transaction File (Berkas Transaksi)
File yang berisi
record-record yang akan memperbaharui atau meng-update record-record yang ada pada master file.
Meng-update dapat berupa: penambahan record,
penghapusan dan perbaikan record.
·
Report File (Berkas Laporan)
File yang berisi data yang dibuat untuk
laporan atau keperluan user.
File
tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan
di layar.
·
Work File (Berkas Kerja)
Merupakan file
sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk
melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
·
Program File (Berkas Program)
File yang berisi
instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain atau
pada memori utama.
Instruksi-instruksi
tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC,
dll), bahasa assembler dan bahasa mesin.
·
Text File (Berkas Teks)
File yang berisi
input data alphanumerik dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text
file hanya dapat diproses dengan text
editor.
·
Dump File (Berkas Tampung)
File yang digunakan
untuk tujuan pengamanan (security),
mencatat tentang kegiatan peng-update-an,
sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami
kekeliruan.
·
Library File (Berkas Pustaka)
File yang digunakan
untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.
·
History File (Berkas Sejarah)
File ini merupakan
tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master
file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu
bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang
terjadi.
Contoh:
Pada gambar
2 menunjukkan
system flow diagram dari sistem
penggajian sementara untuk menghasilkan paycheck
berdasarkan timecards dan payroll information.
Gambar 2. System Flow Diagram
Tabel 1 menunjukkan
klasifikasi file dari system flow diagram
Tabel 1. Klasifikasi File dan Fungsi
MODEL
AKSES BERKAS
Ada 3 model akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap
file, yaitu:
1. Input File
File yang hanya dapat
dibaca dengan program.
Contoh:
-
Transaction file merupakan input file
untuk meng-update program.
- Program file dari source
code merupakan input file untuk program compiler.
2. Output File
File yang hanya dapat
ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan program.
Contoh:
- Report file merupakan output dari program yang meng-update master file.
- Program file yang berupa object code merupakan output
file dari program compiler.
3. Input/Output File
File yang dapat
dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program.
Contoh:
-
Master File
-
Work File dengan sort program
Tabel 2
menunjukkan model akses file dari sistem flow diagram
Tabel 2. Model Akses File
Note: Sebuah file mempunyai lebih dari satu fungsi, jika digunakan oleh
lebih
dari satu program.
ORGANISASI
BERKAS
Suatu teknik/cara yang digunakan untuk
menyatakan/menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas.
Ada 4 teknik dasar
organisasi berkas, yaitu:
1.
Sequential
File
2.
Relative
File
3.
Index
Sequential File
4.
Multi-Key
File
Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda
dalam cara pengaksesannya, yaitu:
·
Direct Access
Suatu cara
pengaksesan record yang langsung tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Contoh: Magnetic
Disk, CD
·
Sequential Access
Suatu cara
pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record didepannya.
Contoh: Magnetic
Tape, Punch
Card
Faktor-faktor
yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi berkas, yaitu:
-
Karakteristik
dari media penyimpanan yang digunakan.
-
Volume
dan frekuensi dari transaksi yang diproses
-
Respon
time yang diperlukan
OPERASI
BERKAS
Cara memilih organisasi berkas
tidak terlepas
dari 2 aspek utama, yaitu:
1. Model penggunaannya ada 2 cara, yaitu:
- Batch Processing
Suatu proses yang dilakukan secara group atau
kelompok.
- Interactive Processing
Suatu proses yang dilakukan secara satu
persatu, yaitu record
demi record.
2.
Menurut
model operasi file ada 4 cara, yaitu:
· Creation
Membuat
struktur file lebih terdahulu, lalu menentukan banyak record baru kemudian
record-record tersebut dimuat kedalam file tersebut atau membuat file dengan
cara merekam record demi record.
· Update
Untuk menjaga agar
file tetap up to date
-
Insert
/ Add
-
Modification
-
Deletion
· Retrieval
Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk
mendapatkan
informasi.
-
Inquiry
Volume data rendah, model proses interactive
-
Report Generation
Volume data tinggi, model proses batch
File retrieval dibagi
menjadi 2, yaitu:
1. Comprehensive Retrieval
Mendapatkan informasi dari semua record
dalam sebuah file.
Contoh:
Display all
List nama, alamat
2. Selective Retrieval
Mendapatkan
informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu
Contoh:
List for Gaji
= 1000000
List NPM,Nama,Alamat
for angkatan = 99
·
Maintenance
Perubahan yang dibuat
terhadap file dengan tujuan memperbaiki
penampilan program
dalam mengakses file tersebut.
-
Restructuring: perubahan
struktur file
Contoh:
Panjang field diubah
Penambahan field baru
Panjang record diubah
-
Reorganization: perubahan
organisasi file dari organisasi
yang satu, menjadi organisasi
file yang lain.
Contoh:
organisasi sequential file menjadi
indexed sequential
organisasi direct file menjadi
sequential file
Secara
umum dapat disimpulkan, bahwa:
-
Master file dan program file, kita dapat melakukan created, updated, retrieved from dan maintained.
-
Workfile, kita dapat melakukan created, updated dan retrieved
from, tetapi tidak dapat kita maintained.
-
Report file umumnya tidak di updated, retrieved from atau maintained.
-
Transaction file, umumnya hanya dapat
di create dan digunakan untuk sekali
proses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar